Demam, Harus Kompres Air Es atau Hangat?

 

Ketika mengalami demam, salah satu cara untuk membantu menurunkan suhu tubuh adalah dengan melakukan kompres. Namun, ada perbedaan dalam penggunaan kompres air es (dingin) dan kompres air hangat.

1.Kompres Air Hangat:

Efeknya: Kompres air hangat membantu tubuh melepaskan panas melalui kulit. Hal ini bekerja dengan meningkatkan aliran darah di bawah kulit, sehingga panas bisa lebih mudah keluar dari tubuh.
Kapan digunakan: Kompres hangat biasanya lebih disarankan untuk meredakan demam, terutama jika suhu tubuh tidak terlalu tinggi. Kompres ini dapat ditempatkan di dahi, leher, atau lipatan tubuh (seperti ketiak dan pangkal paha).

2.Kompres Air Es (Dingin)

:Efeknya: Kompres dingin dapat membantu menurunkan suhu di area yang dikompres, namun tidak selalu efektif untuk menurunkan suhu tubuh secara keseluruhan. Pada beberapa kasus, tubuh mungkin merespons dengan meningkatkan suhu internal karena mengira tubuh sedang mengalami pendinginan yang berlebihan.
Kapan digunakan: Kompres dingin lebih sering digunakan untuk meredakan pembengkakan atau peradangan lokal, misalnya pada cedera atau setelah vaksinasi. Kompres dingin sebaiknya tidak digunakan sebagai cara utama untuk mengatasi demam.

Kesimpulan: Untuk demam, lebih disarankan menggunakan kompres air hangat daripada air dingin. Kompres hangat membantu menurunkan suhu tubuh dengan cara yang lebih alami dan nyaman. Pastikan juga untuk tetap terhidrasi dan mengkonsumsi obat penurun demam jika diperlukan, sesuai anjuran dokter.